Memelihara Ikan Leopard

Beberapa waktu terakhir ini budidaya ikan leopard di daerah sekitar tempat tinggal saya mulai banyak dilakukan oleh para peternak ikan hias. Ikan ini terkenal sebagai ikan predator yang sangat ganas, tetapi bagi para penghobi, bentuk dan gerakan leopard ini cukup indah dan menyenangkan. Jadi, tidak salah jika banyak orang yang menyukai ikan ini.

Jika dilihat dari segi bentuk, saya menganggap bahwa ikan leopard masih mirip seperti ikan lele. Kemiripan tersebut terdapat pada bentuk tubuh dan juga kumis di sekitar mulutnya. Mungkin yang membedakan keduanya adalah warna putih yang ada di sekitar bagian bawah tubuh ikan leopard ini, sedangkan ikan lele hanya memiliki satu warna saja disekujur tubuhnya.

Saya rasa dari selera makan ikan leopard lebih ke pakan ikan hidup, jadi saya jarang melihat ada peternak leopard yang memberikan pakan berupa pelet. Berbeda dari ikan lele, yang sanggup memakan hampir semua jenis pakan yang kita berikan, tetapi saya tidak melihat hal itu pada ikan leopard.

Untuk pakan yang biasa diberikan oleh para peternak ikan leopard di sekitar rumah tinggal saya, yaitu berupa ikan kecil yang banyak terdapat di sawah dan juga sungai. Di daerah tempat tinggal saya ikan jenis ini disebut sebagai ikan gatol. Jika, kita membeli ikan ini di pasar maka harganya sekarang Rp 5.000 / plastik, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan selama 10 hari.

Untuk di daerah sekitar tempat tinggal saya, harga bibit ikan leopard yang dibeli oleh para peternak yaitu Rp 6.000 / ekor, dengan panjang rata-rata ikan 8 – 10 cm. Sedangkan untuk harga jual ikan leopard ke konsumen berkisar di angka Rp 16.000 – 18.000 / ekor.

Meskipun ikan ini memiliki harga jual yang cukup menggiurkan bagi para peternak ikan hias, tetapi saya perlu ingatkan kepada para pembaca, bahwa ikan ini adalah jenis ikan yang sangat sulit untuk dipelihara. Mungkin jika saya gambarkan bahwa memelihara ikan leopard seperti kita memelihara ikan koi. Yaitu, sangat sulit tumbuh dan berkembang biak, tetapi jauh lebih mudah untuk mati.

Mungkin yang perlu dipersiapkan sebelum memelihara ikan leopard, adalah sistem sirkulasi air, sistem penyaringan dan sistem penjernihan air, bahkan untuk tempat yang terlalu dingin kita juga perlu menyediakan pemanas / heather. Seleain itu kita juga harus memastikan ketersediaan air bersih untuk menggati air kolam yang sudah kotor, karena ikan ini sangat rentan mati, jika kondisi air kolamnya jelek.

Dan biasanya untuk peternak ikan leopard yang ada di daerah saya, mereka rata-rata hanya bisa memelihara ikan ini sekitar satu bulan, dan setelah itu akan ada banyak ikan mereka yang mati, dan akhirnya ikan mereka habis semua. Bahkan, ada juga peternak yang tidak sampai seminggu hingga bibit ikan leopard mereka habis semua tidak bersisa.

Hampir semua peternak ikan leopard yang sudah pernah mengalami kematian, mereka sudah tidak membudidayakan ikan jenis ini lagi. Mereka tampaknya kecewa berat dengan kematian ikan mereka sebelumnya. Hal ini karena harga bibit ikan leopard untuk di daerah saya sudah dianggap mahal, sehingga banyak peternak yang belum balik modal, atau bahkan rugi besar.

Karena itu sejak awal saya ragu untuk memelihara ikan ini, karena harga jual ikan yang bagus, membuat saya ragu akan keberhasilan budidaya ikan ini. Karena dalam pengalaman saya, bahwa untuk hewan dengan harga yang bagus pastinya akan ada proses perawatan yang sulit, dan biaya perawatan yang juga mahal.

Tinggalkan Balasan