Ikan Koi Mati saat Baru dibeli

Mungkin hampir semua orang tahu, bahwa harga jual ikan koi tidaklah murah, bahkan untuk sebagian orang harganya bisa jadi sangat mahal, mungkin malah sulit untuk dipercaya. Saya rasa hal ini memang sangat wajar, karena dalam budidaya ikan koi juga tidak bisa dilakukan dengan mudah, selain itu harga pakan, obat, vitamin, dan peralatan penunjang budidaya ikan koi juga tidak murah.

Belum lagi soal tenaga yang harus dikeluarkan selama proses budidaya, pastinya memerlukan tenaga yang cukup banyak, mengingat waktu untuk budidaya ikan koi bisa mecapai waktu bertahun-tahun sampai ikan bisa dijual.  sehingga dengan semua faktor tersebut, maka memang pantas jika harga jual ikan koi bisa menjadi sangat mahal.

Selain biaya perawatannya yang mahal, dan juga tenaga yang banyak, ternyata ada hal lain yang bisa membuat harga ikan koi menjadi sangat mahal, yaitu ikan koi adalah jenis ikan yang sangat mudah untuk mati, bahkan jika sudah terserang penyakit, maka tingkat kematian ikan bisa menjadi sangat tinggi, dan sangat sulit untuk bisa disembuhkan kembali, dan kalaupun bisa sembuh maka kebanyakan warna dan bentuk tubuh ikan akan rusak permanen, dan tidak bisa kembali seperti semula.

Baru-baru ini saya mendapat cerita dari beberapa orang teman yang menjadi penghobi ikan koi, mereka bercerita bahwa ada seorang teman lain yang baru saja membeli tiga ekor ikan dengan harga Rp 100 jt, di sebuat tempat budidaya ikan koi. Dan pada saat akan dikirim ke rumah teman saya ini, ternyata ketiga ikan tersebut mati, dan ternyata si penjual ikan koi tersebut tidak mau bertanggung jawab akan kematian ikan koi tersebut.

Yang dilakukan penjual ikan koi adalah mengirim foto ikan koi yang sudah dibeli dan dibayar dengan lunas tersebut kepada teman saya ini. Bahkan, si penjual tidak mau mengembalikan uang pembelian ikan koi tersebut, dan menganggap bahwa ikan sudah dijual. Jadi, di sini yang rugi adalah teman saya ini, dia tidak mendapatkan ikan koi yang sudah dibeli, tetapi uang pembeliannya juga tidak bisa dikembalikan.

Dan ternyata cerita seperti ini tidak terjadi hanya sekali saja, karena beberapa waktu setelah itu, teman lain juga bercerita bahwa dia telah membeli seekor ikan koi dengan harga Rp 10 jt, dengan dibayar dimuka. Tetapi saat sampai ke lokasi rumah, ternyata ikan koi tersebut telah mati, dan saat di konfirmasi ke penjual ikan koi tersebut, dia mengatakan akan menanggung sebagian kerugian akibat kematian ikan koi tersebut.

Tetapi setelah berbulan-bulan berlalu ternyata tidak ada tindak lanjut dari si penjual ikan koi tersebut, dan saat dikonfirmasi ulang, ternyata si penjual ikan koi tersebut mengatakan mengapa tidak segera menghubunginya sesaat setelah ikan tersebut mati, dan setelah itu dia malah menyalahkan teman saya ini, dan dia dengan marah-marah mengatakan bahwa dia tidak akan bertanggung jawab.

Kalau saya dan teman yang lain mengatakan bahwa itu hanyalah alibi dari si penjual ikan koinya semata, tujuannya agar dia tidak usah mengembalikan uang pembelian ikan koi tersebut.

Memang tidak semua penjual ikan koi adalah orang yang curang, tetapi dengan adanya kasus seperti yang dialami oleh teman saya ini, maka sebagai pembeli kita juga patut untuk waspada.

Mungkin itu adalah beberapa cerita dari teman-teman penghobi ikan koi, dan mungkin cerita tersebut dapat dijadikan sebagai pengalaman oleh teman yang lain saat akan membeli ikan koi. Terutama untuk ikan koi yang harganya sangat mahal. Yang terlebih penting lagi adalah waspada, dan selalu hati-hati, karena mungkin kita sudah memiliki maksud baik, tetapi ternyata orang malah orang lain berbuat jahat kepada kita.

Tinggalkan Balasan