Cara Membersihkan Kolam Ikan Gurame sebelum Pengisian Air

Pada artikel sebelumnya saya telah menuliskan tentang penggunaan kerikil dan juga garam dapur selama proses persiapan kolam budidaya ikan gurame. Pada artikel ini saya ingin membahas tentang proses persiapan kolam, sebelum pengisian air.

Jika anda menggunakan kolam tembok ataupun kolam beton, maka saat akan menggunakannya untuk pertama kali (yaitu setelah selesai dibangun), usahakan agar anda jangan langsung mengisi air ke dalam kolam lalu langsung memasukkan bibit guramenya, karena dapat dipastikan bahwa ikan yang baru anda masukkan tersebut akan segera mati.

Hal ini karena pada kolam anda masih baru, pada lapisan luarnya masih terdapat sisa semen dan juga bahan bangunan lain, dan sisa bahan bangunan ini bersifat racun kepada ikan.

Cara yang bisa kita gunakan untuk membersihkan kolam, yaitu dengan cara mengisi kolam dengan air, kira-kira sampai setinggi level yang akan kita gunakan nantinya, sehingga sisa semen dan bahan kimia yang masih tertinggal pada bagian tersebut akan luruh.

Biasanya proses untuk membersihkan kolam ini bisa berlangsung selama tiga hari, lalu setelah itu air dalam kolam bisa kita buang. Usahakan sambil membuang air kotor tersebut, kita bisa juga sekalian mengelapnya menggunakan kain, ataupun batang pohon pisang, setidaknya menggunakan bahan yang tidak merusak lapisan luar kolam. Setelah air dibuang semua kita bisa membilas lapisan kolam dengan menggunakan air bersih.

Baru setelah itu kolam kita isi kembali dengan air bersih, dan kolam sudah siap untuk tebar bibit. Tetapi meskipun biasanya masih ada peternak lain, yang menunggu sampai kolam dipenuhi oleh jentik nyamuk, baru mereka mulai untuk tebar bibit.

Di daerah rumah saya ada beberapa orang pembudidaya ikan yang sudah beberapa kali mengalami kematian masal karena masalah penggunaan kolam baru, yang masih belum dibersihkan dari sisa bahan bangunan, maka sekarang dia lebih memilih untuk mencuci kolamnya lebih dari sekali, bahkan dia melakukan proses ini sampai tiga kali, menurut dia agar kolamnya dalam keadaan benar-benar bersih.

Biasanya para peternak yang masih baru, karena ingin segera melakukan tebar bibit, dengan tujuan agar lebih cepat panennya nanti, maka setelah kolam jadi, mereka tidak melakukan pembersihan terlebih dahulu, sehingga yang terjadi malah kematian masal, dan kerugian yang besar.

Tinggalkan Balasan