Membuat Kolam dari Batu Bata yang Anti Bocor

Dalam budidaya ikan, kolam adalah salah satu point utama yang harus mendapat perhatian, karena bagaimanapun juga keberhasilan dalam pembuatan kolam akan sangat mempengaruhi keberhasilan kita dalam budidaya ikan.

Saya sempat mendapat ilmu dari seorang kenalan yang biasa membuat kolam permanen dari batu bata, tetapi dia sendiri lebih senang untuk memelihara ikan koi dari pada ikan konsumsi. Tetapi meskipun demikian saya berfikir bahwa ilmu yang dia sampaikan juga cukup berguna, meskipun diterapkan pada budidaya ikan yang lainnya.

Pertama, kita harus menyusun batu batanya dulu sebagai dinding penahan air kolam, jika bisa dalam pemilihan batu batanya usahakan agar menggunakan batu bata yang kualitasnya bagus, sedangkan untuk pasir atau abu batu yang digunakan sebagai perekat (spesi), sebaiknya juga menggunakan pasir yang kualitasnya baik.

Dan jika bisa untuk semennya sebaiknya menggunakan semen gresik, menurut teman saya semen gresik memiliki tingkat kekuatan yang sangat baik dalam menahan tekanan air, dan rembesan air. Jika campuran antara semen dan pasirnya bagus, maka sebenarnya dinding bata ini sudah memiliki kemampuan kedap air yang baik.

Setelah dinding penahan kolam sudah jadi, maka untuk memperkuat dinding tersebut, maka akan kita lapisi dengan campuran pasir dan semen (plester), lapisan ini bisa kita buat dengan kondisi kasar terlebih dahulu. Setelah itu kita akan lapisi plester tersebut dengan menggunakan acian semen.

Dalam membuat acian dinding, sebaiknya tidak langsung membuat yang tebal, tetapi sebaiknya dibuat berlapis-lapis dengan acian yang tipis, setidaknya lapisan aci ini kita buat sampai tiga lapis. Jadi, dalam mengaci kita bisa menggunakan kuas agar lapisan yang dihasilkan cukup tipis. Setelah kita selesai mengaci yang pertama maka kita akan menunggu sampai lapisan ini benar-benar kering, lalu setelah itu kita akan menambahkan lagi lapisan berikutnya di atasnya, sampai tiga lapisan.

Dan pada lapisan aci terakhir kita akan menggunakan campuran antara semen dengan lem, jika bisa gunakan lem fox putih. Sebenarnya teman saya menyarankan juga agar lapisan yang terakhir ini juga dibuat lebih dari sekali, caranya tetap sama yaitu jika kita sudah selesai melapisi yang pertama, maka kita akan menunggunya sampai kering lalu diberi lapisan yang baru lagi diatasnya. Meskipun sebenarnya satu lapisan saja sudah cukup kuat, tetapi semakin banyak lapisannya, maka kekuatannya juga akan semakin baik.

Jika anda sudah menganggap bahwa lapisan terakhir tersebut sudah cukup kuat, maka saat sudah selesai melapisi permukaan yang terakhir tersebut, kita akan menaburkan bubuk semen di atas lapisan yang terakhir tersebut, tujuannya agar lapisan tersebut lebih kuat lagi.

Sebagai lapisan finishing, sebaiknya dinding dalam kolam kita beri cat pelapis anti bocor, merk cat ini bisa apa saja, seperti nodrop atau aquaproof, ataupun cat pelapis anti bocor yang sejenis dengan itu. Tetapi teman saya menyarankan jika kolam yang sedang dibuat tersebut untuk memelihara ikan koi, maka sebaiknya cat pelapis anti bocor yang digunakan adalah merk flexycoat.

Menurut teman saya, bahwa cat pelapis anti bocor merk tersebut lebih bisa ditoleransi oleh ikan koi. Karena seperti kita tahu bahwa ikan koi, memang memerlukan perhatian khusus yang melebihi ikan jenis lain.

Mungkin dengan menggunakan bahan bangunan yang kualitasnya bagus, maka biaya yang kita keluarkan menjadi lebih banyak, tetapi sebenarnya dengan menggunakan bahan bangunan yang baik kita masih untung di waktu pemakaian kolam, karena kita tidak perlu kuatir akan kebocoran atau kerusakan kolam dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Saya sarankan jika sudah selesai melakukan pembuatan kolam maka jangan langsung mengisi air dan memasukkan ikan, karena dikhawatirkan masih ada sisa bahan bangunan yang menempel sehingga bisa meracuni ikan. Jadi, sebaiknya kolam diisi dulu sampai penuh, lalu setelah beberapa hari maka kolam dikuras, setelah itu kolam sudah bisa digunakan untuk memelihara ikan. Sebenarnya jika pembersihan kolam ini dilakukan beberapa kali, maka hasilnya bisa lebih maksimal.

Tinggalkan Balasan