Perbedaan Sikap dan Perilaku Kucing Jantan dengan Kucing Betina

Beberapa waktu ini selalu saja ada kucing kampung liar yang datang ke rumah, hal ini mungkin karena di rumah sedang ada makanan untuk mereka, sehingga saya memberikannya kepada kucing-kucing tersebut. Mungkin karena sering diberikan makanan itulah, maka sekarang kucing-kucing tersebut sering datang ke rumah saya.

Dalam pengamatan terhadap kucing yang saya berikan ini, mungkin bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk anda yang ingin memulai memelihara kucing. Karena sikap dan perilaku kucing tersebut bisa anda sesuaikan dengan kondisi psikologi anda masing-masing.

Ternyata ada beberapa hal menarik yang bisa saya dapatkan dari tingkah laku kucing-kucing yang datang ke rumah ini. Hal tersebut berkaitan dengan sikap, tingkah, dan prilaku kucing tersebut. Ternyata ada perbedaan yang besar antara kucing betina dengan kucing jantan dalam hal prilakunya.

Karena kucing yang saya perhatikan adalah kucing kampung, maka mungkin saja perilaku ini bisa berbeda-beda menurut jenisnya, hanya saja saya masih belum bisa memastikannya, karena saya sendiri tidak punya kucing.

Untuk kucing kampung betina, saya melihat bahwa mereka lebih tenang pada lokasi yang menjadi daerah kekeuasaannya, mungkin dengan kata lain mereka lebih nyaman untuk berada di rumah.

Tetapi hal ini berbeda sekali dengan kucing kampung yang jantan, karena mereka lebih aktif dalam menjelajah daerah kekuasaan mereka, sehingga saya lebih sering melihat kucing kampung jantan untuk pergi berkeliaran. Bahkan tidak jarang saya melihat kucing jantan, yang saling serang dengan kucing jantan yang lain.

Biasanya kucing kampung jantan hanya pulang ke rumah jika sedang lapar atau sedang ada makanan, tetapi selebihnya mereka akan pergi.

Kucing kampung betina saya rasa lebih menyenangkan daripada kucing kampung jantan, hal ini karena kucing betina lebih suka untuk dibelai oleh manusia, dan bahkan mereka akan lebih suka untuk ikut pergi ke manapun orang yang sering memberi mereka makan. Intinya kucing betina lebih tahu berterima kasih kepada orang yang sering memberi mereka makan.

Sedangkan untuk kucing jantan, mereka lebih mirip seperti seorang bos, sehingga mereka lebih menganggap orang yang memberi mereka makan sebagai pelayannya. Jadi, saya lebih sering jika melihat bahwa kucing betina yang berusaha untuk ‘mengeong’ minta makan, tetapi setelah diberi makan maka kucing jantan berusaha untuk merebutnya, dan tidak mengihiraukan kucing betina yang sebelumnya sudah berbagi makanan dengannya, ataupun kepada orang yang memberikan makanan tersebut. Sikap ini saya menganggapnya seperti sebuah pertanda tidak tahu terima kasih.

Mungkin yang membuat saya kurang nyaman, adalah pandangan dari sorot mata kucing jantan, yang tajam dan lebih mirip seperti sorot mata seorang pemburu, matanya lebih mirip seperti mata sombong dan angkuh. Meskipun kucing tersebut masih memerlukan makanan dan minum dari saya. Saya tidak tahu apakah sikap ini lebih ke arah waspada terhadap semua kemungkinan ancaman atau memang perilaku mereka sudah seperti ini.

Tetapi sorot mata kucing betina lebih seperti sorot mata yang mengiba dan memohon, sehingga mungkin ini yang membuat orang menjadi tidak tegaan terhadap kucing betina. Lagi pula jika kucing betina menginginkan sesuatu mereka seperti tidak ingin berpisah dengan kita, bahkan akan terus mengikuti kita sampai diberi apa yang mereka mau.

Bahkan kucing betina juga lebih senang untuk dibelai, dipeluk, dan usap-usap. Kucing betina juga lebih senang untuk diajak berbagi kasih sayang, mungkin jika saya diminta untuk memilih lebih nyaman dengan kucing betina atau kucing jantan, maka saya lebih nyaman dengan kucing betina, karena menurut saya kucing betina lebih menghargai pemberian saya.

Tinggalkan Balasan