Sangat jarang sekali saya melihat ada orang yang menggunakan anjing lokal sebagai anjing peliharaan di rumah, karena kebanyakan orang menganggap bahwa bentuk dan warna dari anjing lokal tidak cukup menarik. Karena itu kebanyakan alasan orang dalam memelihara anjing jenis kampung / anjing lokal, karena mereka ingin mengkonsumsi dagingnya, dan jika tidak maka biasanya anjing kampung hanya dijadikan sebagai anjing berburu.
Kedua alasan ini adalah yang paling banyak dikemukakan orang, terlepas dari etis atau tidak jika menjadikan anjing sebagai bahan makanan. Tetapi pada kenyataannya masih banyak orang yang memang sengaja menternakkan anjing kampung karena mereka menginginkan dagingnya.
Terlepas dari itu semua, dan terlepas dari apa tujuan anda dalam membeli anjing kampung, saya hanya ingin berbagi tentang harga jual yang ditawarkan oleh para pengepul, pedagang, dan juga peternak anjing kampung yang ada di sekitar tempat tinggal saya.
Harga jual dari anjing kampung berkisar antara Rp 200.000 – Rp 500.000 / ekor. Bahkan jika ada anjing kampung yang bisa dijual dengan harga Rp 2.000.000 / ekor, maka itu sudah merupakan harga yang sangat tinggi, bahkan sangat jarang sekali terjadi. Harga jual yang mahal tersebut biasanya adalah untuk anjing kampung yang akan dijadikan sebagai anjing pemburu.
Tetapi jika anjing tersebut akan dijadikan sebagai anjing pedaging, maka harganya akan ditentukan oleh berat dan ukuran dari anjing tersebut, selain itu harga anjing pedaging ini juga ditentukan oleh warna bulunya. Karena anjing yang berwarna hitam, akan memiliki harga jual yang lebih mahal jika dibandingkan dengan anjing kampung berwarna lainnya.
Menurut orang yang menyukai menu anjing, mereka mengatakan bahwa anjing yang berwarna hitam akan memiliki rasa yang lebih manis dan lebih enak dari pada anjing yang memiliki warna yang lain.
Selain itu biasanya umur anjing yang masih muda, akan memiliki harga jual yang lumayan mahal, jika dibandingkan dengan anjing yang sudah berusia tua. Karena banyak penikmat daging anjing yang mengatakan bahwa daging anjing muda masih lebih lembut dari pada anjing yang sudah tua.
Tinggalkan Balasan