Kebiasaan Hidup Kura-kura

Kura-kura mampu bertahan hidup di berbagai tempat, mulai dari daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan juga di laut. Sebagian dari jenis kura-kura yang memilih untuk hidup sepenuhnya di dalam air, baik di air tawar maupun di air asin/lautan, dan hanya muncul ke daratan pada saat akan bertelur saja.

Untuk kebiasaan makannya kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora), atau campuran dari keduanya (omnivora). Kura-kura tidak memiliki gigi, tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya.

Untuk ukuran tubuh dari kura-kura ada bermacam-macam, mulai dari yang kecil sampai besar. Biasanya panjang kura-kura ditentukan oleh panjang karapasnya/cangkang/rumah (CL, carapace length). Untuk jenis kura-kura terbesar yang ada di Indonesia yaitu penyu belimbing yang memiliki panjang karapas sampai tiga meter.

Dan untuk labi-labi terbesar adalah labi-labi irian, dengan panjang karapas bisa lebih dari satu meter, bahkan ada yang bisa mencapai satu setengah meter. Sedangkan untuk kura-kura terbesar di dunia adalah kura-kura raksasa dari kepulauan Galapagos dan kepulauan Seychelles, panjang kura-kura ini, bisa lebih dari 1,3 meter. Sedangkan kura-kura terkecil di dunia adalah kura-kura mini Afrika Selatan, yang panjang karapasnya tidak sampai 8 cm.

Kura-kura berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Dalam sekali bertelur kura-kura darat dapat menghasilkan beberapa butir telur, tetapi ada juga beberapa jenis penyu bisa menghasilkan sampai lebih dari seratus butir.

Penyu biasanya akan menyimpan telurnya pada lubang pasir yang digalinya di tepi pantai, dan kemudian setelah selesai bertelur, maka lubang tersebut akan ditimbun kembali, telur tersebut akan dihangatkan oleh bantuan sinar matahari dan setelah 50-70 hari, telur-telur tersebut akan menetas. Dan setelah menetas kemudian anak penyu akan langsung menuju laut, dan tidak akan pernah kembali lagi ke darat, kecuali yang betina hanya untuk bertelur.

Jenis kelamin dari kura-kura salah satunya ditentukan oleh suhu pasir tempat menyimpan telur tersebut. Pada kebanyakan kura-kura, suhu di atas rata-rata akan menghasilkan betina, dan demikian juga sebaliknya jika suhu di bawah rata-rata akan cenderung menghasilkan banyak kura-kura jantan.

Kura-kura juga termasuk hewan yang memiliki umur yang panjang, mulai dari puluhan tahun sampai ratusan tahun.

Tinggalkan Balasan