Pengalaman pertama kali berternak jentik – jentik nyamuk

Selain beternak lele saya juga memiliki beberapa jenis ikan hias di rumah, saya menggunakannya sebagai alternatif peliharaan agar saya tidak merasa bosan dengan rutinitas ikan lele.

Ikan hias mungkin membutuhkan makanan dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada ikan lele, tetapi ikan hias memerlukan kandungan nutrisi yang lebih banyak dalam makanannya, ini diperlukan ikan hias agar dapat tetap mempertahankan warna cerah tubuhnya.

Jentik Nyamuk

Makanan yang terbaik untuk memenuhi nutrisi dari ikan hias tersebut mungkin dapat dipenuhi oleh cacing sutra segar, tetapi di daerah saya sangat sulit sekali mendapatkan cacing sutra, dan bahkan sudah banyak pengepul cacing sutra yang sudah tidak menjual lagi cacing sutra. Kalaupun ada saya harus pergi ke kota untuk mendapatkannya.

Maka dari itu saya memerlukan makanan alternatif yang setidaknya memiliki nutrisi yang dapat mengimbangi nutrisi dari cacing sutra tersebut. Akhirnya setelah beberapa lama pencarian, saya mendapatkan nutrisi pengganti cacing sutra tersebut dalam larva nyamuk.

Dengan memelihara jentik-jentik nyamuk ini, saya dapat mengurangi ketergantungan terhadap cacing sutra. Hanya saja untuk memelihara jentik-jentik nyamuk, tidak dapat dipastikan jumlah panennya. Karena hasil panen tersebut sangat tergantung dari banyaknya nyamuk yang bertelur di media yang sudah kita siapkan, jadi untuk mengantisipasinya saya menggunakan banyak media, untuk beternak jentik nyamuk. Harapannya adalah dengan banyaknya media maka panennya juga akan banyak.

Hanya saja dalam beternak jentik nyamuk ini perlu diperhatikan musimnya, pada saat musim kemarau maka jumlah genangan air akan sangat sedikit, sehingga nyamuk tidak banyak memiliki alternatif untuk meletakkan telurnya, sehingga jika kita meletakkan media agar nyamuk dapat bertelur, maka kita dapat menghasilkan banyak sekali jentik-jentik nyamuk.

Tetapi jika sudah memasuki musim hujan, maka nyamuk akan sangat mudah untuk menemukan alternatif  tempat untuk dapat meletakkan telurnya, karena pada saat itu banyak sekali terdapat genangan air. Jadi mungkin media yang sudah kita siapkan tidak akan banyak menghasilkan jentik-jentik nyamuk lagi, seperti saat kemarau.

Tinggalkan Balasan