Pembiakan jentik nyamuk di kolam budidaya ikan sebelum menebar bibit

Kebiasaan peternak di tempat kami sebelum melakukan penebaran bibit, yaitu kami akan membuat air kolam  budidaya lele kami menjadi tempat yang nyaman untuk nyamuk, agar dapat menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak.Karena nantinya jentik nyamuk yang dihasilkan akan menjadi pakan pertama buat bibit ikan lele. Menurut pengalaman kami bahwa dengan melakukan hal tersebut, kami dapat mengurangi tingkat stres dari ikan akibat dari lamanya perjalanan. Dan sebagai awal yang bagus untuk ikan, agar lebih mudah untuk beradaptasi dengan kondisi kolam yang baru.

 

Aquarium Jentik Nyamuk

Dengan membiakkan jentik nyamuk yang sudah tumbuh banyak di kolam budidaya lele, maka kita tidak perlu memberi makan bibit ikan selama satu hari penuh. Bahkan jika jumlah jentik nyamuk yang dihasilkan ini cukup banyak, kita tidak perlu memberikan pakan sampai dua hari.

Nampaknya kondisi ikan yang memakan jentik nyamuk ini akan lebih cepat untuk pulih dari stres dan kelelahan akibat dari proses pengangkutan, karena kandungan gizi yang tinggi dari jentik nyamuk dapat dengan cepat untuk memulihkan kondisi ikan seperti semula.
Selain itu, karena pakannya bergerak, maka akan memaksa ikan untuk bergerak juga, sehingga ikan dapat menjelajah kolamnya yang baru, ini akan membuat ikan untuk dapat lebih cepat beradaptasi dengan kondisi kolam. Lagi pula dengan bergerak, juga akan membuat ikan lebih sehat, dan nafsu makannya juga lebih bagus.

Untuk membuat kolam budidaya agar dapat menghasilkan jentik nyamuk dalam jumlah yang banyak, maka kita dapat memberikan makanan awal untuk jentik nyamuk tersebut. Pertama kita dapat menebarkan pupuk kandang yang telah kita campur dengan prebiotik terlebih dahulu, ke sebagian kolam budidaya ikan lele kita.

Sedangkan untuk pupuk kandang yang digunakan dapat dapat berasal dari sapi, kambing, ataupun ayam. Jika menggunakan pupuk kandang dari kambing, maka lebih baik, pupuk tersebut dihaluskan terlebih dahulu, karena ada pengalaman, yaitu jika pupuk kandang dari kambing tersebut, langsung dimasukkan ke dalam kolam maka sampai panenpun pupuk tersebut bentuknya akan tetap utuh.

Untuk saya sendiri tidak menggunakan pupuk kandang, tetapi saya menggunakan air dari kolam lele yang lama. Air dari kolam lele yang lama tersebut, langsung saya masukkan ke dalam air kolam yang baru, lalu saya tinggal menambahkan prebiotik ke dalamnya. Hasilnya memang tidak sebanyak jika menggunakan pupuk kandang, tetapi ini juga dapat menjadi alternatif jika kesulitan untuk mencari pupuk kandang.

Setelah semuanya selesai, maka kita hanya tinggal menunggu saja, sampai jentik nyamuknya menjadi banyak. Setelah jentik nyamuk menjadi banyak, maka bibit lele akan siap untuk kita tebar.

Tinggalkan Balasan