Dampak yang ditimbulkan Jika Banyak Orang yang Beternak Ikan Lele

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat melakukan diskusi dengan teman-teman yang ada di forum internet, tentang dampak yang akan ditimbulkan jika semakin banyak peternak ikan lele yang bermunculan dalam suatu masyarakat di suatu daerah.
Dan ternyata kebanyakan dari member forum tersebut (termasuk saya juga), menyatakan setuju bahwa semakin banyak peternak ikan lele yang menggeluti bisnis pembesaran ikan lele, maka secara otomatis akan menurunkan harga jual dari ikan lele di pasaran, sedangkan jika jumlah peternak ikan lele tersebut semakin sedikit, maka harga jual dari ikan lele dapat meningkat lebih mahal.
Sebenarnya wacana tentang penurunan harga dari hasil panen ikan lele tersebut, berasal dari beberapa member yang ada di dalam forum tersebut, tetapi opini yang dikemukakan tersebut mendapat respon yang sangat baik dari member yang lainnya. Hal ini karena ada banyak peternak pembesaran ikan lele yang juga mengalami hal yang sama, yaitu mengalami masalah akan rendahnya harga jual ikan lele saat panen.
Bahkan dalam pembicaraan kami pada saat itu juga disinggung oleh semakin lambatnya tengkulak dalam mengambil ikan lele hasil panen tersebut. Sehingga dengan kombinasi antara penurunan harga jual dan juga semakin lambatnya pengambilan panen ikan lele, dan ditambah dengan semakin mahalnya harga pakan lele (pelet). Maka, dapat dipastikan bahwa tingkat kerugian dari peternak pembesaran lele akan menjadi semakin besar saja.
Hal ini bisa terjadi karena dengan banyaknya peternak pembesaran ikan lele, tetapi dengan jumlah pasar ikan lele segar yang cenderung tetap. Maka akan berdampak pada banyaknya jumlah ikan lele segar yang membanjiri pasar, sehingga seperti prinsip dalam ekonomi, yaitu jika jumlah barang yang ditawarkan banyak, dan jumlah permintaan tetap, maka harga akan turun.
Karena itu secara sadar atau tidak, ternyata dengan semakin banyaknya orang yang mulai menggeluti bisnis pembesaran ikan lele, maka dapat dipastikan akan semakin menurunkan harga jualnya. Sehingga bisnis pembesaran ikan lele secara otomatis menjadi tidak terlalu menguntungkan lagi.
Kecuali jika memang di daerah sekitar rumah kita ada perusahaan pengolahan ikan lele, seperti abon lele, atau keripik dan kerupuk lele, maka kemungkinan harga jual dari panen lele kita dapat lebih stabil kondisinya. Karena lele tidak dijual dalam bentuk ikan segar, tetapi dalam bentuk olahan, maka lele harga lele tidak tergantung sepenuhnya dari kondisi pasar.
Meskipun penurunan harga ikan lele ini cukup membuat repot para peternak pembesaran lele, tetapi ternyata ada juga pihak yang diuntungkan dengan kondisi ini. Pihak yang paling diuntungkan adalah konsumen akhir dari ikan lele tersebut, yaitu konsumen rumah tangga, ataupun juga rumah makan yang menjual menu ikan lele.
Karena dengan harga jual yang lebih murah dari pada biasanya, maka secara otomatis juga dapat meningkatkan penjualan di tempat makan mereka. Untuk konsumen rumah tangga, mereka juga dapat membeli ikan lele dengan harga yang lebih murah dari pada harga biasanya.
Sehingga secara garis besar, dengan penurunan harga panen ikan lele, maka dapat meningkatkan nilai gizi dari masyarakat. Meskipun hal ini sama artinya dengan kerugian dari pihak peternak pembesaran ikan lele.

Tinggalkan Balasan