Menjual Ikan Hias pada Anak-anak Lebih Menguntungkan

Dulu pada saat pertama kali melakukan panen ikan hias, harga jual yang diberikan oleh tengkulak masih cukup baik, yaitu sekitar Rp 500/ekor, pada saat itu untuk ikan hias yang dijual adalah dari jenis ikan molly, tetapi setelah beberapa kali pengambilan, ternyata harganya terus mengalami penurunan dan harga jual terakhir hanya Rp 300/ekor. Rasanya dengan harga jual yang terus-menerus turun seperti ini, maka membuat banyak peternak ikan hias mulai malas untuk mengembangbiakkan ikan mereka.

Tetapi boleh dibilang sebagai berkah Ramadhan, meskipun bulan puasa masih beberapa minggu lagi, ternyata anak-anak kampung di sekitar rumah tinggal kami, sangat antusias sekali saat beberapa peternak ikan hias yang ada di sekitar rumah saya mulai menjual ikan panen mereka secara eceran kepada anak-anak tersebut.

Untuk harga yang ditawarkan kepada anak-anak tersebut, yaitu mulai dari Rp 1.000/ekor untuk ikan yang masih berukuran agak kecil, dan Rp 2.000/ekor untuk ikan yang berukuran lebih besar. Menurut anak-anak tersebut harga yang ditawarkan oleh para peternak lebih murah dari pada harga yang ditawarkan oleh penjual ikan yang sering mangkal di depan SD mereka. Yaitu berkisar antara Rp 2.000 – Rp 4.000 / ekornya, bahkan untuk jenis ikan cupang paling murah dihargai Rp 7.000 / ekor, bahkan rata-rata harganya masih sekitar Rp 10.000 / ekor

Bahkan jika dilihat dari hasil penjualannya, maka terlihat jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan hasil penjualan panen ikan lele. Karena dengan waktu pembesaran yang relatif sama, yaitu sekitar tiga bulan, tetapi ikan hias jauh lebih sedikit dalam menghabiskan pakan (pelet), bahkan ikan hias juga hanya perlu sekali saja dalam membeli bibitnya, lalu untuk selanjutnya hanya perlu menunggu sampai ikan tersebut untuk dapat menghasilkan anakannya sendiri, sehingga untuk biaya bibit juga akan jauh lebih murah. Bahkan untuk tenaga dan air yang selama proses perawatan ikan hias juga jauh lebih sedikit, bila dibandingkan dengan ikan lele.

Ditambah lagi dengan harga ikan lele yang cenderung untuk terus turun, maka terkadang hasil panennya tidak dapat menutup untuk biaya pakannya. Belum lagi jika ditambah dengan tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengurus ikan lele, maka sudah dapat dipastikan bahwa kita akan rugi. Kecuali jika kita memang memiliki kolam yang cukup luas dengan jumlah bibit di atas 20.000 ekor, maka hitungannya akan berbeda, tetapi jika kolam kita hanya sedikit dengan jumlah lele yang dipelihara juga tidak terlalu banyak, maka sudah dapat dipastikan kita akan rugi, untuk sekarang ini.

 

Harga jual ikan Hias

NoKeteranganHarga
1Harga jual di tengkulakRp    300 / ekor
2Harga jual pedagang kelilingRp 4.000 / ekor
3Harga jual langsung ke anak-anakRp 1.000 / ekor

 

Tinggalkan Balasan