Menikmati Sate Kelinci

Kemarin saya baru saja membeli lagi sate kelinci, hanya saja untuk kali ini rasa satenya memang tidak begitu enak, karena daging kelincinya terlalu keras menurut saya, belum lagi dengan bau kelinci dari daging satenya, yang masih tercium. Karena itu sate kelinci kemarin tidak terlalu bisa direkomendasikan.

Hal ini berbeda dengan sate kelinci yang biasa saya makan, karena biasanya daging kelinci yang saya makan tidak terlalu bau kelinci, bahkan mungkin tidak menimbulkan bau sama sekali. Meskipun daging kelinci seperti daging sapi, tetapi jika sudah dimakan rasanya seperti daging ayam. Itu adalah rasa daging kelinci yang enak menurut saya. Bahkan, ada beberapa daging kelinci yang bisa terasa lumer di dalam mulut, rasanya lembut sekali, saya rasa ini ada hubungannya dengan kondisi daging yang digunakan.

Untuk daerah sekitar rumah saya memang tidak terlalu banyak orang yang menjual sate kelinci, karena memang bukan makanan khas dari daerah dekat rumah saya. Bahkan biasanya jika tetangga saya ingin menikmati daging atau sate kelinci, mereka biasanya pergi ke daerah Kota Batu, karena di sana adalah tempat budidaya dan pusat kuliner untuk menu berbahan dasar kelinci yang ada di Malang Raya.

Bahkan penjual sate kelinci yang ada di dekat rumah saya adalah orang Batu, dan bahan baku daging kelincinya pun juga didatangkan dari Batu langsung. Tetapi selama ini penjual sate kelinci di daerah saya tidak pernah banyak, bahkan tidak pernah sampai sebanyak penjual sate ayam dan sate kambing, bahkan jika dibandingkan dengan penjual sate Madura tetap saja kalah banyak jumlahnya.

Untuk saat ini sate kelinci di dekat rumah saya dihargai dihargai Rp 2.500/tusuk. Untuk sate kambing saat ini dijual seharga Rp 1.600/tusuk, sedangkan untuk sate ayam rata-rata saat ini dijual Rp 1.000/tusuk. Jadi jika dilihat dari harganya, maka sate kelinci cukup mahal, jika dibandingkan dengan sate daging yang lain. Tetapi jika memang yang dicari adalah sensasi makan yang berbeda dari biasanya, maka saya rasa hal tersebut tidak akan ada masalah.

Untuk saat ini, bahwa jika kita ingin menikmati sate kelinci dengan cita rasa yang terbaik maka kita harus pergi ke daerah asalnya / sentra kulinernya, hal ini karena di sana bahan baku dagingnya bisa didapatkan dalam kondisi segar, bahkan kita bisa memilih sendiri kelincinya, jadi lebih banyak pilihan. Tetapi jika memang niatnya hanya untuk mengatasi rasa lapar, maka makan kelinci yang ada di sekitar rumah juga tidak ada masalah.

NoKeteranganHarga
1Sate AyamRp 1.000/tusuk
2Sate KambingRp 1.600/tusuk
3Sate KelinciRp 2.500/tusuk

 

Tinggalkan Balasan