Peran Aerator untuk Ikan Hias di Dalam Aquarium

Pada saat anda memperhatikan pedagang ikan hias yang ada di pasar ikan, jika anda perhatikan hampir seluruh aquarium yang digunakan oleh pedagang, untuk mendisplay ikan hias yang ada di sana, menggunakan aerator dan juga pompa air. Lalu pada saat anda membawa pulang ikan tersebut, dan ternyata aquarium anda tidak dilengkapi dengan aerator dan juga pompa air, maka ikan yang baru saja anda beli akan terlihat seperti sekarat dan tidak lama setelah itu ikan akan segera mati.

Sebenarnya setahu saya kebanyakan peternak ikan hias, tidak menggunakan aerator ataupun pompa air untuk membuat sirkulasi air di aquarium, karena beberapa dari mereka hanya menggunakan air tenang sebagai medianya. Tetapi karena di pasar ikan, jumlah ikan yang didisplay sangat banyak, dan belum lagi saat pengunjung mengambil ikan yang dipilih biasanya mereka juga sekaligus mengaduk-aduk aquarium, maka jika tidak diberi bantuan dari aerator dan juga pompa air, maka kemungkinan besar ikan-ikan tersebut akan mudah untuk stress dan mati.

Lagi pula dengan kandungan oksigen yang cukup banyak karena menggunakan aerator dan juga pompa air, maka faktor kelelahan ikan akibat dari proses pengangkutan dapat berkurang. Atau paling tidak para pedagang tersebut dapat menunda proses kematian ikan, setidaknya sampai dibeli oleh para konsumen.

Akibatnya maka ikan menjadi sangat tergantung sekali dengan aerator dan juga pompa air, untuk membuat sirkulasi pada aquarium. Jadi ikan hias tersebut mengalami perubahan sikap akibat dari kegiatan perdagangan. Biasanya yang terjadi saat sudah sampai rumah ikan hias yang baru saja kita beli tersebut terlihat seperti lemas, dan tidak lama setelah itu ikan tersebut mati, maka dapat dipastikan bahwa ikan tersebut mengalami sindrom kelelahan.

Karena itu, sebagian dari peternak ikan hias di daerah saya, tidak membeli ikan hias sebagai indukan di pasar ikan, tetapi mereka akan berusaha untuk mencari indukan di peternak pembudidayanya langsung. Menurut mereka jika menggunakan cara ini, maka kemungkinan hidup indukan ikan hias tersebut bisa lebih tinggi, bila dibandingkan dengan membeli di pasar ikan.

Satu hal lagi, bahwa jika ikan yang anda beli adalah ikan yang terbiasa dengan penggunaan aerator dan juga pompa air, maka jika sampai ada pemadaman listrik, maka dapat dipastikan bahwa akan ada ikan yang mati. Hal ini karena ikan sudah sangat tergantung dengan pasokan oksigen dari aerator. Tetapi jika ikan sejak awal dibiasakan dengan kondisi yang tenang, maka saat diberi aerator ikan tersebut dapat lebih sehat, tetapi jika tidak diberi aerator maka ikan tidak akan terjadi apa-apa.

    • harman on 24 Mei 2018 at 5:02 pm

    Reply

    Ini pertanyaan sy jg selama ini, knp ikan hias harus menggunakan dua alat tsb, smntara ikan cupang tnpa dua alat itu mampu bertahan. Apakah ada tips utk menghilangkan kebiasan ikan hias yg sdh biasa hidup menggunakan aerotor dan pompa air ke aquarium yg tnpa dua alat tersebut?

      • Remi on 26 Mei 2018 at 4:50 am
      • Author

      Reply

      Bisa saja mas, hanya ikan hias tersebut memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa beradaptasi tanpa alat bantu oksigen. Selain itu biasanya tanaman air yang ada di aquarium, tidak bisa menghasilkan oksigen dalam jumlah banyak, maka pada saat jumlah ikan di dalam aquarium mulai banyak, maka akan ada ikan yang mati.

      Hanya saja, jika ingin mulai produksi ikan hias dalam jumlah yang banyak, maka alat bantu oksigen ini sangat diperlukan, terutama agar kondisi ikan dapat terjaga

    • Nurman on 25 Juni 2020 at 8:42 pm

    Reply

    Apakah pemakaian aerator harus 24 jam mas.

      • Remi on 2 Juli 2020 at 7:35 pm
      • Author

      Reply

      Logikanya memang harus demikian, karena ikan tetap harus bernafas 24 jam penuh. Untuk mensiasatinya biasanya ada peternak yang memiliki 2 pompa dan 2 aerator, dan akan dinyalakan secara bergantian, tujuannya agar mesinnya memiliki umur pakai yang lebih lama.

Tinggalkan Balasan ke Nurman Batalkan balasan