Pencegahan Terhadap Serangan Hama Cacing Tanah

Untuk lokasi budidaya cacing tanah, saya memang menempatkannya di luar rumah pada bedeng, yang tidak memilliki dinding, hanya beratapkan terpal saja. Dengan kondisi seperti ini, maka sangat memungkinkan, media budidaya mendapat banyak serangan dari hewan pengganggu. Untuk hewan pengganggu yang banyak menyerang media budidaya saya adalah tikus clurut dan juga berbagai jenis katak.

Alasan saya menempatkan media budidaya di luar ruangan, adalah karena yang namanya cacing, pasti dalam makanannya akan menghasilkan bau busuk yang tidak enak, jadi jika saya meletakkan media budidaya cacing tanah ini di dalam rumah, maka bau busuk tersebut dapat mengganggu penghuni rumah yang lain, meskipun sebenarnya akan jauh lebih aman jika media budidaya tersebut diletakkan di dalam rumah.

Sebelum saya mengetahui bahwa cacing tanah yang saya budidayakan akan menjadi incaran dari hewan lain. Saya menempatkan cacing tanah tersebut di dalam bak yang terbuat dari anyaman bambu, tanpa ada penutupnya. Tetapi dengan cara ini, maka hewan-hewan pengganggu tersebut sangat leluasa sekali untuk memangsa cacing yang saya budidayakan. Bahkan, meskipun lokasi bak budidaya tersebut tersusun di atas tanah, ternyata hewan-hewan tersebut tetap saja bisa memanjat dengan mudahnya.

Karena itu saya berfikir bahwa, tidak dapat membudidayakan cacing tanah pada media yang terbuka seperti ini, karena akan memudahkan pemangsa untuk menyerang. Jadi, saya harus mencari media budidaya yang baru, yang memiliki tutup, sehingga dapat menghalangi hewan-hewan yang mengganggu tersebut.

Pada waktu itu saya mendapatkan saran untuk menggunakan keranjang buah, sisa buah kelengkeng dan juga buah jeruk. Pada waktu itu saya mendapatkan keranjang bekas buah kelengkeng dengan harga Rp 10.000/buah, lalu untuk keranjang buah jeruk bekas, saya mendapatkannya dengan harga Rp 5.000/buah.

Untuk dapat digunakan sebagai media budidaya, keranjang tersebut harus terlebih dahulu dilapisi dengan plastik. Agar cacing yang ada di dalamnya, tidak kabur lewat lubang bawah keranjang. Harus saya akui bahwa dengan menggunakan keranjang bekas buah seperti ini, maka dapat mencegah serangan hewan pengganggu terutama tikus clurut dan katak.

Tetapi meskipun serangan dari hewan pengganggu seperti tikus clurut dan katak, dapat dicegah, tetapi karena lubang penutup dari keranjang buah tersebut cukup besar, maka sepertinya serangan berikutnya berasal dari semut dan belatung lalat. Karena itu sekarang saya mengganti penutup keranjang tersebut dengan menggunakan jaring kasa yang memiliki lubang yang sangat kecil, sehingga dapat menekan jumlah semut dan juga lalat yang masuk ke dalam media budidaya.

Harga Keranjang Buah Bekas

NoKeteranganHarga
1Keranjang Sisa Buah KelengkengRp 10.000/buah
2Keranjang Sisa Buah JerukRp   5.000/buah

 

Tinggalkan Balasan