Prospek Beternak Bekicot dan Kesulitan dalam Budidayanya

Dengan semakin terkenalnya menu masakan bekicot di masyarakat, maka membuat banyak tempat menjual makanan jenis ini, bahkan ada beberapa tempat yang menjadikan menu masakan bekicot sebagai menu utama / andalannya. Sebagai akibat dari semakin naiknya pamor masakan bekicot tersebut, maka hal ini membuat permintaan bahan baku bekicot, juga ikut naik.

Hanya saja jika kita mengandalkan bekicot hasil tangkapan di alam, maka jumlahnya akan sangat terbatas, karena bekicot juga hewan yang mucul secara musiman. Jika saya bisa menggambarkan maka kondisinya seperti tambang, hal ini karena sekali saja bekicot di buru di suatu tempat, maka biasanya diperlukan waktu yang lama, agar tempat tersebut bisa banyak dipenuhi bekicot lagi, malah terkadang bikicot sudah tidak mau lagi menghuni tempat tersebut.

Karena itu budidaya bekicot rasanya memiliki porspek yang cukup menjanjikan. Hanya saja membiakkan hewan yang sepenuhnya liar seperti bekicot ini, pastinya tidak akan mudah. Karena literatur untuk budidayanya juga masih sangat sedikit, tidak seperti cara budidaya hewan lain. Jadi, untuk peternakan bekicot yang ada di daerah saya, kebanyakan mereka melakukan budidaya dengan cara coba-coba, dan banyak hal dalam budidaya bekicot yang dilakukan secara spekulasi.

Sudah beberapa waktu ini saya mencoba untuk berbincang dengan orang yang melakukan budidaya bekicot, dan selama beberapa kali pertemuan tersebut, peternak bekicot tersebut mengatakan bahwa masih belum berhasil dalam budidayanya. Intinya, jumlah bekicot yang dihasilkan, masih belum bisa menutup biaya budidaya.

Tempat budidaya bekicot yang dia gunakan bentuknya seperti kandang ayam, dengan menggunakan kawat jaring sebagai penutupnya, lalu tempat itu diberi peneduh dari seng, setelah tempat budidaya siap, maka dia mulai untuk memasukkan bekicot liar yang dia temukan di alam, ke dalam media budidaya. Hanya saja menurut penuturan beliau bahwa bekicot yang sudah terbiasa hidup di alam sangat sulit untuk dijinakkan, karena mereka terbiasa hidup bebas, dan memakan apapun yang mereka sukai.

Lalu saat menu makannya ditentukan oleh peternaknya, dan juga ruang geraknya dibatasi oleh kandang, maka bekicot itu seperti memiliki pertubuhan yang jauh lebih lambat, dari pada yang ada di alam. Lalu untuk perkembangbiakannya, bekicot tersebut sepertinya sangat susah berkembang biak, dan kalaupun bekicot itu bertelur, maka jumlah telurnya sangat sedikit yang bisa berubah menjadi bekicot dewasa.

Menurut penuturan peternak bekicot yang saya temui tersebut, bahwa dia tertarik beternak bekicot karena sempat melihat peternak bekicot yang sukses, dan peternak tersebut sekarang hanya menyuplai bekicot untuk diekspor ke pasar Perancis. Menurut penuturan beliau, bahwa kehidupan dari peternak yang sukses tersebut sudah berubah total, dan saat ini kondisinya sudah seperti orang kaya, walaupun hanya dengan mengandalkan beternak bekicot.

Tinggalkan Balasan