Berhati – hatilah dalam membeli terpal untuk kolam ikan

Saya baru saja membeli terpal untuk membuat kolam ikan yang baru di belakang rumah, karena kondisi lahan di belakang rumah sempit dan memanjang, maka yang paling baik menurut saya adalah membentuk kolam sesuai dengan bentuk lahan yang ada. Maka saya memutuskan untuk membentuk kolam menjadi persegi panjang.

Saya bermaksud untuk membuat kolam dengan ukuran 3x1m, maka dari itu menurut perkiraan saya ukuran terpal yang cocok adalah 4x2m, asumsi saya bahwa 0,5m adalah bagian tinggi dari kolam.  Karena itu saya tinggal mencari toko yang bisa menjual terpal secara custom. Karena ukuran yang saya inginkan tersebut, bukanlah ukuran yang standar untuk plastik terpal.

Saya sudah punya langganan untuk membeli plastik terpal, untuk tokonya tidak jauh dari rumah saya. Dan saya juga sudah mengenal penjualnya, jadi saya percaya (penjualnya adalah orang yang taat beribadah dan terkenal jujur). Saya memesan terpal tersebut sebanyak dua buah, dengan harga awalnya di tawarkan Rp 13.500,- untuk permeter perseginya. Tetapi saat akan saya bayar ternyata harganya naik menjadi Rp 14.000,-  permeter perseginya. Tetapi saya lalu menyanggupinya, dan membayarnya di muka.

Setelah barang saya terima, saya lalu membawanya pulang. Pada saat itu saya tidak menaruh kecurigaan apapun terhadap terpal yang baru saya beli tersebut. Dan tidak mungkin juga melakukan pemeriksaan terhadap terpal yang cukup panjang dan lebar tersebut di tokonya, karena toko tersebut kondisinya cukup sempit.

Hanya saja saat saya akan memasangnya, ternyata kerangka kolam yang sudah saya siapkan sebelumnya, ukurannya menjadi lebih besar dari plastik terpalnya. Karena saya curiga dengan ukuran plastik terpal tersebut, saya lalu mengukurnya, ternyata memang benar bahwa ukuran dari plastik terpal tersebut tidak sampai 4x2m, tetapi hanya 3,70×1,80m, dan luas itu sudah berkurang lebih dari 1m² dari yang sudah saya bayarkan.

Pabrikan plastik terpal melakukan kecurangan seperti itu, mungkin berharap untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Padahal jika dia menaikkan lagi harga terpalnya saya tidak menolak, karena memang saya butuh ukuran seperti itu. Tetapi yang terjadi di sini adalah semacam penipuan.

Dengan kejadian seperti ini maka saya juga ragu dengan ketebalan terpalnya, karena jika lebar dan panjang terpalnya saja sudah dikurangi, apalagi untuk ketebalannya yang sulit untuk dideteksi. Saya membeli terpal tersebut dengan ketebalan A15, tetapi bisa saja yang diberikan kepada saya adalah ketebalan yang dibawahnya, karena saya tidak punya alat ukurnya, jadi saya hanya menduga (dengan dugaan yang beralasan)

Mungkin untuk berikutnya saya akan mencoba untuk membeli dengan ukuran yang lebih besar, karena takut dicurangi lagi, sedangkan kerangka yang sudah saya siapkan juga ukurannya sudah pas, sehingga harus membongkar lagi kerangkanya.