Perkembangbiakan Cacing Sutra saat Aliran Airnya Dihentikan

Sebelumnya saya sempat berfikir bahwa jika aliran air yang mengairi media budidaya cacing sutra tersebut dimatikan selama beberapa jam setiap hari (terutama pada saat senja menjelang malam), maka akan membuat cacing tersebut dapat kawin dan menghasilkan keturunan dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.

Tetapi ternyata saya salah, karena yang terjadi pada saat saya menghentikan aliran air yang mengaliri media budidaya cacing sutra, yaitu cacing akan berenang dekat dengan permukaan air, mereka akan menempal pada dinding media.

Saya sebelumnya berfikir bahwa cacing tersebut memang berkembang biak dengan cara demikian, tetapi yang terjadi sebenarnya adalah cacing-cacing tersebut menjadi tidak nyaman dengan kondisi yang ada di dalam media budidaya, setelah aliran airnya dimatikan.

Sehingga untuk mendapatkan udara segar, mereka akan berenang mendekati permukaan air untuk mendapatkan oksigen dari udara bebas. Saya sempat berfikir bahwa kondisi ini merupakan indikasi bahwa cacing sutra tersebut sedang berkembang biak, karena saya melihat cacing sutra berukuran kecil dalam jumlah yang banyak berkumpul di dekat permukaan air.

Ternyata, cacing yang bergerombol di dekat permukaan air tersebut bukanlah cacing yang baru saja dilahirkan, tetapi merupakan cacing yang berasal dari dasar media budidaya, yang karena merasa tidak nyaman, makanya mereka pindah ke sana. Jadi, jika semakin cacing tersebut merasa tidak nyaman, maka jumlah cacing yang ada di permukaan air, juga akan semakin banyak saja.

Setelah aliran air yang mengairi media budidaya cacing sutra ini distabilkan kembali, maka cacing yang sebelumnya berada di permukaan air akan berangsur-angsur kembali lagi ke dasar media budidaya. Tetapi biasanya setelah mereka kembali ke dasar media budidaya, maka koloni cacing sutra ini akan berubah secara total, baik dari segi bentuk dan juga jumlah cacing dalam koloni tersebut. Sehingga yang terjadi adalah, saya menjadi terkecoh dengan jumlah cacing sutra yang ada di dalam media.

Karena itu saya sempat menganggap, bahwa cacing sutra ini sedang berkembang biak. Tetapi saat saya mulai menakar cacing sutra yang ada di dalam media, saya kaget dengan fakta yang saya peroleh, yaitu cacing yang ada di dalam media budidaya tersebut menjadi semakin sedikit dari pada proses pengukuran sebelumnya.

Dengan adanya hal ini, sekarang saya tidak ingin mencoba untuk menghentikan aliran air yang mengairi media budidaya cacing sutra, karena sama sekali tidak membantu, tetapi malah membuat jumlah cacing yang ada di dalamnya menjadi menurun.

Penurunan jumlah dari cacing sutra ini terjadi juga karena, adanya cacing yang merasa tidak nyaman dengan kondisi di dalam media, maka mereka mulai pergi meninggalkan media budidaya.

Tinggalkan Balasan