Pilihan Beternak Sapi Pedaging Jenis Brahman

Beberapa waktu yang lalu saat saya berkunjung ke daerah yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai peternak sapi. Pada saat itu saya sempat bertanya-tanya tentang budidaya sapi pada peternak yang ada di sana. Di daerah itu ternyata kebanyakan sapi yang dipelihara adalah sapi jenis sapi perah, meskipun ada beberapa peternak yang malah memilih untuk beternak sapi jenis brahman (sapi pedaging).

Saya sempat penasaran kepada pemilik sapi pedaging ini, mengapa beliau memilih sapi jenis pedaging, padahal daerah tersebut sangat terkenal, karena merupakan daerah penghasil susu yang sangat banyak. Jadi, saya pikir pasti di daerah ini harga susu cukup baik, dan fasilitas penunjang untuk budidaya sapi perah sudah pasti tersedia dengan lengkap.

Ternyata, saat saya berbincang-bincang dengan peternak sapi brahman tersebut, beliau mengatakan bahwa tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam rumput gajah (merupakan pakan utama untuk sapi di daerah ini), disamping itu peternak sapi brahman ini juga memiliki pekerjaan lain yaitu sebagai petani ladang, sehingga beliau tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengurusi sapinya.

Beliau mengatakan bahwa perawatan sapi perah lebih banyak memakan waktu dan tenaga, menurut dia sapi perah harus dimandikan pada pagi dan sore hari, sebelum diperah susunya, dan selain itu pada pagi dan sore hari sapi-sapi perah harus diambil susunya, karena jika tidak diambil maka sapi-sapi tersebut bisa merasa kesakitan dan akhirnya marah-marah yang kemudian bisa stress.

Karena perawatan yang lebih intensif tersebut, maka pemilik sapi pedaging ini lebih memilih untuk tidak memelihara sapi jenis perah. Lagi pula menurut beliau, bahwa sapi perah juga memerlukan pakan rumput yang lebih banyak untuk menjaga kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan. Karena beliau tidak memiliki lahan untuk menanam rumput yang luas, maka peternak ini lebih memilih untuk beternak sapi jenis pedaging.

Selain itu dengan waktu yang lebih sedikit untuk mencari rumput, maka menurut dia beternak sapi pedaging lebih cocok untuknya. Meskipun menurut peternak itu, bahwa keuntungan beternak sapi perah lebih bagus jika dibandingkan dengan sapi pedaging, tetapi karena faktor dirinya sendiri yang lebih cocok dengan beternak sapi pedaging, maka pilihannya jatuh pada sapi pedaging jenis brahman ini.

Artikel ini hanya merupakan pendapat dari salah satu orang peternak saja, dan tidak dapat digeneralisasikan pada semua peternak sapi yang ada di daerah ini. Tetapi setidaknya pendapat beliau ini, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Tinggalkan Balasan