Pergerakan yang biasa dilakukan Cacing Sutra

Salah satu kebiasaan dari cacing sutra adalah bergerombol dalam satu koloni, kemudian setiap cacing dalam koloni tersebut akan menggeliat-geliat, untuk menarik makanan dari lingkungan sekitarnya ke dalam atau ke tengah-tengah bagian koloni cacing. Mungkin dapat dikatakan bahwa ini adalah gerakan yang paling umum dilakukan oleh cacing sutra.

Selama saya melakukan pengamatan, jumlah cacing sutra dalam satu koloni tidak dapat dipastikan karena kadang cacing tersebut bisa membentuk koloni dalam jumlah besar, kadang malah hanya berisi beberapa ekor cacing saja, lagipula cacing-cacing tersebut juga tidak bisa ditentukan posisi keberadaan koloninya, karena sangat tergantung dari kesenangan cacing dalam koloni tersebut. Tetapi posisi yang paling banyak diminati oleh cacing sutra adalah lokasi yang dekat dengan tempat keluarnya air.

Jadi setahu saya bahwa cacing sutra akan melakukan perubahan posisi ini jika kondisi air sedang tidak stabil mengairi media. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada saat air yang mengairi media berhenti atau melambat, maka cacing sutra akan bergerak bebas kesana kemari.

Tetapi saat aliran air dinyalakan, atau distabilkan kembali, maka cacing-cacing tersebut akan kembali lagi membentuk koloni-koloni, terkadang saat aliran air sudah stabil, maka cacing sutra sedapatnya saja, membentuk koloni dengan cacing yang kebetulan sedang ada di sekitarnya.

Hanya saja jika kondisi air yang mengaliri media ini stabil debitnya, maka perpindahan cacing dari satu koloni ke koloni yang lain, atau bahkan membuat koloni yang baru menjadi sulit untuk dilakukan. Jika cacing sutra sudah berada di dalam sebuah koloni, maka koloni tersebut akan sulit sekali untuk bisa bergerak, biasanya jika seekor cacing ingin pergi maka cacing tersebut akan melepaskan diri dari koloninya dan akan pergi ke tempat yang membuatnya nyaman.

Bahkan untuk mengambil makanan yang sudah kita sediakan di dalam media budidaya saja, koloni dari cacing sutra ini akan diam saja, menanti sampai makanan tersebut bergerak ke arahnya. Dan bukannya koloni tersebut yang akan mendatangi makanannya.

Jadi saran saja, yaitu jika akan memberikan makan pada cacing sutra maka sebaiknya makanan itu diletakkan pada bagian tengah cacing sutra, atau setidaknya diletakkan dekat dengan koloni cacing sutranya agar mereka bisa dengan mudah mengambilnya.

Sebenarnya selama saya melakukan pengamatan, saya melihat bahwa kondisi cacing sutra yang meninggalkan koloninya dan pergi untuk membuat koloni baru, hanya terjadi jika kondisi yang ada di lingkungannya sudah tidak mendukung lagi, atau kondisi tersebut sudah tidak bisa membuat cacing sutra nyaman. Tetapi selama kondisinya nyaman, maka biasanya cacing sutra akan tetap berada di dalam koloninya.

Ada beberapa hal yang dapat membuat cacing sutra itu nyaman, yaitu seperti debit air yang konstan dan laju airnya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Lalu tingkat kebersihan airnya juga menentukan tingkat kenyamanan cacing sutra. Selain itu jumlah makanan yang tersedia di dalam media juga ikut menentukan tingkan kenyamanan dari cacing sutra tersebut.

Tinggalkan Balasan