Kegagalan dalam Beternak Cacing Sutra yang sebelumnya

Salah satu alasan terbesar saya dalam gagal untuk beternak cacing sutra pada periode sebelumnya, adalah karena ketidak tahuan saya sendiri, tentang hama yang dapat menyerang cacing sutra.  Sehingga saya tidak tahu persis soal banyak sedikitnya cacing yang berkembang ataupun menyusut selama saya ternakkan, karena semua cacing tersebut habis tidak berbekas.

Pada waktu itu hama terbesar yang menyerang cacing sutra milik saya adalah katak daun, pada waktu itu saya sama sekali tidak menyangka dan tidak tahu bahwa katak daun ternyata sangat menyukai berbagai jenis cacing sebagai menu favoritnya

Pada waktu itu memang saya meletakan media budidaya cacing sutra, di lokasi yang agak jauh dari rumah, sehingga untuk pengawasannya agak kurang. Hal yang saya perhatikan pada saat itu, yaitu saya menggunakan cacing sutra berukuran besar sebagai starter, dan saya merasa ada cacing-cacing kecil yang muncul, tetapi yang aneh adalah jumlah cacing sutra di media tersebut, ternyata semakin menyusut, dan lama-kelamaan cacing tersebut habis.

Pada waktu itu saya sempat melihat juga banyak semut yang dapat memancing di media budidaya cacing sutra milik saya, pada waktu itu saya melihat cacing sutra tersebut dipotong-potong dan dibawa pergi oleh semut-semut. Saya pikir jika semut tersebut membawanya berulang kali, maka bisa jadi jumlah cacing yang mereka bantai, cukup banyak juga jumlahnya.

Karena itu pada perode kali ini, saya sudah menganalisa semua hambatan dan permasalahan dari uji coba sebelumnya, dan sekarang saya sudah kembali dengan beberapa solusinya. Untuk tingkat keberhasilan dari solusi tersebut memang masih belum terbukti, tetapi setidaknya kali ini saya jauh lebih siap.

Misalnya, saat ini saya sudah mulai menggunakan jaring paranet, sebagai alat untuk mecegah katak yang ingin menyerang media cacing sutra, dan saya juga sudah mencoba agar air yang mengaliri media budidaya cacing sutra ini agar dapat lebih stabil, agar cacing yang ada di dalamnya dapat lebih merasa nyaman, dan tidak berenang dekat permukaan media.

Memang pada saat awal mulai beternak cacing sutra, saya sempat membunuh banyak sekali katak daun, dan katak-katak tersebut sepertinya sudah pernah merasakan enaknya cacing sutra, sehingga ingin kembali untuk mencoba mamangsanya kembali. Tetapi karena jaring paranet yang saya pasang tersebut telah melakukan tugasnya dengan baik, maka saat ini cacing-cacing sutra yang saya pelihara dapat lebih aman, dari gangguan.

Malah saya sempat mencincang beberapa katak tersebut untuk dijadikan sebagai pakan tambahan untuk cacing sutra yang saya pelihara tersebut. Untuk beberapa hambatan dan juga permasalah yang muncul, selama beternak cacing sutra, saya akan coba untuk membahasnya pada artikel berikutnya.

Tinggalkan Balasan