Pupuk Kandang Hasil Proyek Karya Ilmiah Mahasiswa

Pada artikel harga pupuk kandang, saya sempat menyinggung sedikit soal harga pupuk kandang sapi perah waktu saya masih kulih dulu. Tetapi pada artikel ini saya ingin lebih banyak menjelaskan soal proyek pembuatan pupuk kandang tersebut.

Proyek pembuatan pupuk kandang ini dulunya adalah proyek untuk ujicoba mahasiswa, untuk membuat Karya Ilmiah, pada kompetisi yang diadakan oleh DIKTI, pada waktu itu saya memang diminta oleh seorang teman dan dosen untuk membatu proyek pembuatan pupuk kandang dari kotoran sapi perah, hasil sampingan dari proses biogas.

Hanya saja karena proyek pembuatan pupuk kandang ini hanya dimaksudkan sebagai bahan untuk membuat makalah karya ilmiah dalam kompetisi, maka pupuk ini tidak diproduksi secara masal. Tetapi memang ada beberapa sample yang dijual untuk mengetahui bagaimana hasil yang didapat pada tanaman yang berbeda, dan juga tanggapan dari konsumen secara langsung.

Untuk keuntungan pada saat kami menjual produk pupuk ini, memang cukup besar, mungkin sekitar 50% dari modal. Hanya saja pada saat itu fokus kami adalah untuk memenangkan kompetsi, sehingga kami tidak terlalu menghiraukan keuntungan dari penjualan tersebut.

Jika saat ini saya diminta untuk menjual pupuk kandang dengan kualitas seperti itu, maka saya akan sangat tertarik sekali. Tetapi jujur saja, bahwa pada waktu itu, saya tidak tahu formula apa saja yang digunakan, untuk dapat menghasilkan pupuk kandang dengan kualitas seperti itu. Karena pada saat itu saya tidak menganggap formula untuk membuat campuran pupuk kandang tersebut cukup berharga.

Pada saat itu pupuk yang kami hasilkan tersebut, sangat baik jika digunakan untuk jenis tanaman bunga-bungaan (anggrek, mawar, crisan), dan beberapa jenis tanaman sayuran, terutama untuk sayur yang berdaun lebat (seperti sawi, bayam, slada).

Tetapi saat digunakan untuk pupuk tanaman buah, pupuk ini menjadi kurang efektif, karena hanya membuat produksi daun dari pohon tersebut meningkat, tetapi produksi buahnya tidak terlalu banyak peningkatan, dari pada sebelumnya.

Karena itu pada saat kami mencoba untuk menjual produk pupuk ini ke masyarakat, kami mengingatkan soal kemampuan dari pupuk yang kami hasilkan saat itu. Pada saat itu kami juga, meminta tanggapan dari orang yang sudah menggunakan produk pupuk kami tersebut.

Yang kami tidak sangka bahwa tanggapan dari orang-orang yang sudah menggunakan produk pupuk kandang kami ini, cukup positif. Dan orang yang menggunakan produk pupuk kami tersebut mengatakan bahwa apa yang kami katakan memang benar, bahwa pupuk ini sangat baik untuk jenis bunga dan sayuran, tetapi kurang maksimal jika digunakan untuk tanaman buah-buahan. Hal ini karena mereka sudah membuktikannya sendiri.

Bahkan setelah proyek karya ilmiah ini selesai, masih ada beberapa orang yang menanyakan soal pupuk tersebut kepada kami langsung. Dan kami mengatakan bahwa pupuk tersebut sudah habis dan tidak diproduksi lagi. Pada saat itu memang ada beberapa orang yang nampak kecewa, karena menilai bahwa produk pupuk kami tersebut cukup istimewa dan sudah merasa cocok untuk menggunakannya

Pada saat itu harga yang kami tawarkan untuk pupuk kandang yang berbentuk cair, yaitu Rp 20.000/kemasan 1 liter. Sedangkan untuk pupuk kandang yang sudah dikeringkan yaitu Rp 20.000/kemasan 1 Kg.

Pada saat itu pupuk kandang yang berbentuk cair adalah produk unggulan kami dan banyak sekali dicari konsumen, hal ini karena pada pupuk cair tersebut, kami bisa langsung menambahkan beberapa zat ke dalam pupuk, untuk memaksimalkan kemampuannya. Lagipula kemampuan dari tanaman, yang dapat langsung menyerap pupuk berbentuk cair juga lebih cepat, sehingga hasilnya juga akan nampak lebih cepat, daripada pupuk kandang yang berbentuk kering.

Tetapi pupuk kandang kami, yang berbentuk kering, meskipun lebih lambat diserap tanaman, tetapi jarak waktu untuk memberi pupuk juga lebih panjang. Berbeda dengan pupuk cair yang jarak untuk pemupukannya lebih singkat, lagipula pupuk kandang cair ini juga lebih mudah hilang jika terkena hujan, jika dibandingkan dengan yang padat.

Tinggalkan Balasan